Rangkaian BAB 1-3

 A. TUJUAN [KEMBALI]

 

    1. Mengenal simbol-simbol yang sering digunakan dalam diagram listrik industri

    2. Membaca dan menggambar diagram tangga

    3. Mengintrepretasikan informasi yang ditemui dalam diagram pengawatan

    4. Membiasakan diri dengan istilah-istilah yang digunakan pada rangkaian pengendali motor

 

B. KOMPONEN [KEMBALI]

 

    1. Led Green

 



 

 

 

Light Emitting Diode atau yang sering disingkat LED merupakan sebuah komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. LED terbuat dari bahan semi konduktor yang merupakan keluarga dioda. LED dapat memancarkan berbagai warna, tergantung dari bahan semikonduktor yang digunakan. LED juga dapat memancarkan cahaya inframerah yang tak tampat, seperti pada remote TV.

 

    2. MINRES 10K

 

    



 

 

Pengertian resistor mengacu pada salah satu komponen dasar yang digunakan pada rangkaian elektronik yang didesain sedemikian rupa dengan bahan isolator yang dapat memberikan nilai hambatan sesuai dengan nilai hambatan yang dibutuhkan. Resistor didesain khusus dengan dua kutub yang fungsinya untuk menahan arus listrik jika di antara kedua kutubnya dialiri arus listrik. 

 

    3. MOTOR

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNYkzKSxF1WWetH3vzQ-Hpgv62rmuVJOet4lXioTtjNiP9YKzZBZtTb28XhlE51nVfZdeMIeyqT3GOWZXUiGtI2En4Br4f558hN7Z7rb8LbVCS4o8d9NZLyWXIH73KHdku6qT_e3fUqCo/s0/motor.jpg

 

 

 

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW)



    4. RELAY

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsLRqcitrSvcQeRxiiQs4ft6o1BT_H5AJWer3d50Z3EK-QGMadbetnG2t6uNrsLvwstW_WtxgcgPJnXoI4fz4ilJ5H9YxbeQITTM5dXsOY9WS3OyzHJfaKC-BimvteTfVa1imhX4LglZ0/s320/relay.png

 

 

 

Relay adalah komponen elektronika pada sebuah mobil yang memiliki dua bagian elektromagnetik berupa kontak point dan kumparan. Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil. Sebuah mobil menggunakan relay rangkaian bagian lampu kepala.



    5. IC TIMER 555

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdfNCwY6CENs44tPXIIwnZS6ZGxxLwIR_3C0Jrtlu3AU6E5P_Iqz3Y-AIPAgVVlwyjjDKeGydw1IfVzkCC4z0eqesNCCT3daMeiBgodayy0Qw9ur0pXNo-Q6hMQrk7IDPY9vLy3WZGeRA/s320/ic+timer+555.jpg

 

 

IC TIMER 555 merupakan sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktuan dan multivibrator. Multivibrator adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan dengan bentuk pulsa. IC berfungsi sebagai penunda waktu (Delay TIMER), rangkaian flip-flop dan osilator. Dalam penerapannya IC TIMER dapat sebagai clock untuk jam digital, hiasan menggunakan lampu LED, menyalakan 7-segment dengan rangkaian astable, metronome dalam industri musik, timer counter, atau dengan lebih dalam mengutak-atik lagi dapat memberikan PWM (pulse width modulation) yang mengatur frekuensi sinyal logika high untuk mengatur duty cycle yang diinginkan.



    6.BC 548



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn8vE_FzfAza_1pis_y8V_i5gIL0UZLcX87-0rl4ofEvdpSx2ikKig5731RgFr_J8GQoCN6Py4D3EBrrIIr7DvGrhemhkoA6Sii3ZIROCNU2h8vmw7r0mG4hpURVjehJLREGy2CMh4CU8/s0/bc+548.jpg

 



    BC548 adalah silikon tujuan umum, NPN, transistor persimpangan bipolar. Ini digunakan untuk tujuan amplifikasi dan switching. Gain saat ini dapat bervariasi antara 110 dan 800. Arus DC maksimum saat ini adalah 800.Transistor yang setara adalah 2N3904 dan 2SC1815. Namun, transistor ekuivalen ini memiliki tugas utama yang berbeda. Varian BC548 adalah 548A, 548B dan 548C yang bervariasi dalam kisaran gain saat ini dan karakteristik lainnya.

 

 

C. DASAR TEORI [KEMBALI]

 

Pembuatan water level untuk mengendalikan sebuah volume tangki air yang memiliki beberapa tingkat level sensor yaitu tingkat maksimal, minimal,dan common serta dihubungkan ke dalam water pump berbasis transistor yang akan di jelaskan dalam jurnal ini. Untuk lebih memudahkan proses kontrol dan monitoring, maka bentuk dan ukurannya-pun dibuat dalam model miniatur yang mudah dibawa (portable). Dan pembuktian air tidak mecapai maksimal dengan adanya lampu menyala. Dari pengujian yang dilakukan, sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan yaitu mempertahankan level ketinggian air dalam batas maksimal,jika air berkurang hingga melewati tingkat sensor minimal air lampu akan menyala dan otomatis water pump berkerja. 

 

Water Level Control adalah alat yang mengidentifikasi ketinggian air pada bak penampungan, yang mana alat ini berfungsi untuk mengontrol kerja motor pompa air untuk mengisi bak penampungan air. Alat ini bekerja dengan menggunakan Motor, IC, ). 555  rangkaian yang mengeluarkan tegangan dengan bentuk pulsa. IC berfungsi sebagai penunda waktu (Delay TIMER), rangkaian flip-flop dan osilator. Dalam penerapannya IC TIMER.

 

Alat ini bekerja dengan menggunakan tiga sensor, yaitu sensor 3 yang berguna sebagai pemicu tegangan yang nantinya disalurkan ke sensor 2 dan sensor 1, sedangkan sensor 2 berfungsi untuk menghantarkan tegangan sebagai pengendali Transistor 2 (Q2) dan Sensor 3 berfungsi untuk menghantarkan tegangan sebagai pengendali SCR yang nantinya berguna untuk mengatur kerja dari rangkaian water level control (WLC).



D. PRINSIP KERJA [KEMBALI]

 

Prinsip kerja Automatic water pump control Circuit Diagram

1. Pada saat sensor 3 terkena air maka Transistor Q1 Aktif (on), Transistor Q2 Tidak aktif (off), pada saat itu juga lampu (pengganti motor pompa air) menyala.  

2. Setelah sensor 2 terkena air maka Transistor Q1 Aktif (on) dan Transistor Q2 hampir on, keadaan lampu masih tetap menyala.

3. Saat air mencapai sensor 1 maka Transistor Q2 Aktif (on) dan Transistor Q1 Tidak Aktif (off). PAda saat kondisi ini lampu akan mati karena Transistor Q1 Tidak Aktif (off) yang menyebabkan relay Tidak Aktif (off), maka saklar  relay akan memutus. 

4. Saat air mulai habis dan turun hingga Sensor 2 tidak terkena air lagi maka lampu (pengganti motor ) akan menyala kembali.

E. GAMBAR RANGKAIAN [KEMBALI]

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinK5c5420A-dsNEVykQRqkfivwdiTcqQHZ3eXsOlGNAwlClD3dCbc4buQdwEmjQVHQhZCniHBRdrkcpM12Bo56fvYFq5o9-8Zw7ZucNVP_DESObzmSkPFemNaDj7qmmwb__EslYjAEMRo/s0/gbr+rangakain.png

 

 

Gambar Rangkai Aplikasi Sederhana Automatic Water Pump Circuit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi untuk Matakuliah Elektronika Industri  Kelas C Oleh:    BIntang Perdana Putra (1910932028)  Dosen Pengampu:  Darwison, M....