A. TUJUAN [KEMBALI]
1. Mengenal
simbol-simbol yang sering digunakan dalam diagram listrik industri
2. Membaca dan
menggambar diagram tangga
3.
Mengintrepretasikan informasi yang ditemui dalam diagram pengawatan
4. Membiasakan diri
dengan istilah-istilah yang digunakan pada rangkaian pengendali motor
B.
KOMPONEN [KEMBALI]
1. Led Green
Light Emitting Diode atau yang
sering disingkat LED merupakan sebuah komponen elektromagnetik yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. LED terbuat dari bahan
semi konduktor yang merupakan keluarga dioda. LED dapat memancarkan berbagai
warna, tergantung dari bahan semikonduktor yang digunakan. LED juga dapat
memancarkan cahaya inframerah yang tak tampat, seperti pada remote TV.
2. MINRES 10K
Pengertian resistor mengacu pada
salah satu komponen dasar yang digunakan pada rangkaian elektronik yang
didesain sedemikian rupa dengan bahan isolator yang dapat memberikan nilai
hambatan sesuai dengan nilai hambatan yang dibutuhkan. Resistor didesain khusus
dengan dua kutub yang fungsinya untuk menahan arus listrik jika di antara kedua
kutubnya dialiri arus listrik.
3. MOTOR
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor
listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin
cuci, pompa air dan penyedot debu. Motor listrik yang umum digunakan di dunia
Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global
yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter),
sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam
aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW)
4. RELAY
Relay adalah komponen elektronika
pada sebuah mobil yang memiliki dua bagian elektromagnetik berupa kontak point
dan kumparan. Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil. Sebuah mobil
menggunakan relay rangkaian bagian lampu kepala.
5. IC TIMER 555
IC TIMER 555
merupakan sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktuan dan
multivibrator. Multivibrator adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan
dengan bentuk pulsa. IC berfungsi sebagai penunda waktu (Delay TIMER),
rangkaian flip-flop dan osilator. Dalam penerapannya IC TIMER dapat
sebagai clock untuk jam digital, hiasan menggunakan lampu LED,
menyalakan 7-segment dengan rangkaian astable, metronome dalam
industri musik, timer counter, atau dengan lebih dalam
mengutak-atik lagi dapat memberikan PWM (pulse width modulation) yang
mengatur frekuensi sinyal logika high untuk mengatur duty cycle yang
diinginkan.
6.BC 548
BC548 adalah
silikon tujuan umum, NPN, transistor persimpangan bipolar. Ini digunakan untuk
tujuan amplifikasi dan switching. Gain saat ini dapat bervariasi antara 110 dan
800. Arus DC maksimum saat ini adalah 800.Transistor yang setara adalah 2N3904
dan 2SC1815. Namun, transistor ekuivalen ini memiliki tugas utama yang berbeda.
Varian BC548 adalah 548A, 548B dan 548C yang bervariasi dalam kisaran gain saat
ini dan karakteristik lainnya.
C. DASAR
TEORI [KEMBALI]
Pembuatan water
level untuk mengendalikan sebuah volume tangki air yang memiliki
beberapa tingkat level sensor yaitu tingkat maksimal,
minimal,dan common serta dihubungkan ke dalam water pump berbasis
transistor yang akan di jelaskan dalam jurnal ini. Untuk lebih memudahkan
proses kontrol dan monitoring, maka bentuk dan ukurannya-pun dibuat dalam
model miniatur yang mudah dibawa (portable). Dan pembuktian air
tidak mecapai maksimal dengan adanya lampu menyala. Dari pengujian
yang dilakukan, sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan
yaitu mempertahankan level ketinggian air dalam batas maksimal,jika
air berkurang hingga melewati tingkat sensor minimal air lampu akan menyala
dan otomatis water pump berkerja.
Water Level Control adalah alat
yang mengidentifikasi ketinggian air pada bak penampungan, yang mana alat ini
berfungsi untuk mengontrol kerja motor pompa air untuk mengisi bak penampungan
air. Alat ini bekerja dengan menggunakan Motor, IC, ). 555 rangkaian
yang mengeluarkan tegangan dengan bentuk pulsa. IC berfungsi sebagai penunda
waktu (Delay TIMER), rangkaian flip-flop dan osilator. Dalam
penerapannya IC TIMER.
Alat ini bekerja dengan
menggunakan tiga sensor, yaitu sensor 3 yang berguna sebagai pemicu tegangan
yang nantinya disalurkan ke sensor 2 dan sensor 1, sedangkan sensor 2 berfungsi
untuk menghantarkan tegangan sebagai pengendali Transistor 2 (Q2) dan
Sensor 3 berfungsi untuk menghantarkan tegangan sebagai pengendali SCR yang
nantinya berguna untuk mengatur kerja dari rangkaian water level control (WLC).
D. PRINSIP
KERJA [KEMBALI]
Prinsip kerja Automatic water
pump control Circuit Diagram
1. Pada saat sensor 3 terkena air
maka Transistor Q1 Aktif (on), Transistor Q2 Tidak aktif
(off), pada saat itu juga lampu (pengganti motor pompa air)
menyala.
2. Setelah sensor 2 terkena air
maka Transistor Q1 Aktif (on) dan Transistor Q2 hampir
on, keadaan lampu masih tetap menyala.
3. Saat air mencapai sensor 1
maka Transistor Q2 Aktif (on) dan Transistor Q1 Tidak
Aktif (off). PAda saat kondisi ini lampu akan mati karena Transistor Q1
Tidak Aktif (off) yang menyebabkan relay Tidak Aktif (off),
maka saklar relay akan memutus.
4. Saat air mulai habis dan turun
hingga Sensor 2 tidak terkena air lagi maka lampu (pengganti motor ) akan
menyala kembali.
E. GAMBAR
RANGKAIAN [KEMBALI]
Gambar Rangkai Aplikasi Sederhana
Automatic Water Pump Circuit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar