Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.
3. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan.
- ALAT PRIMER DAN PENGENDALI PILOT (PENUNJUK)
- SAKLAR YANG DIOPERASIKAN SECARA MANUAL
- SAKLAR YANG DIOPERASIKAN SECARA MEKANIS
- Transduser dan SensorTransduser (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan Energi Panas.
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis.
SENSOR PROXIMITY Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type sensor yang digunakan. Sensor proximity dibedakan menjadi dua :
-Proximity Induktif
-Proximity Kapasitif
Proximity Induktif Berfungsi untuk mendeteksi obyek besi atau metal. Meskipun terhalang oleh benda non-metal, sensor akan tetap dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai) normal sensing atau jangkauannya. Proximity Kapasitif Sensor pembatas yang mendeteksi benda isolator atau selain logam Missal: kertas atau plastic.
SENSOR SINAR
Sensor sinar dibagi menjadi tiga :
1.Fotovoltaic
Merupakan Alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan Berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC. Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai permukaan solar cell. Semakin kuat sinar matahari tegangan dan arus listrik Dc yang dihasilkan semakin besar
2. Fotokonduktif
Merupakan Alat sensor sinar yang memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima, maka akan semakin kecil pula nilai tahannya.
3. Fotolistrik
Merupakan Alat sensor sinar yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima. Contoh: fingerprint
SENSOR HALL-EFFECT
Hall effect sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Hall Effect sensor akan menghasilkan sebuah tegangan yang proporsional dengan kekuatan medan magnet yang diterima oleh sensor tersebut. Sensor ini didesain untuk mendeteksi keberadaan dari objek magnetik, biasanya magnet permanen. Biasanya digunakan untuk mensinyalir posisi dari komponen, dan sensor ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi
SENSOR ULTRASONIK Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Sensor ini dioperasikan dengan mengirimkan gelombang suara pada taget dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk memantulkan kembali. Waktu yang dibutuhkan oleh gema untuk kembali ke sensor adalah proporsional terhadap jarak dan tinggi dari objek, karena sura memiliki kecepatan yang tetap.
SENSOR TEKANAN
Sensor Tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan suatu zat. Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Sensor tekanan dapat diaplikasikan pada: Motor bensin, Pesawat terbang Pengukur tekanan ban ketinggian, pesawat terbang, roket, satelit, balon udara dll
PEMINDAHAN TRANSDUSER
Pengertian William D.C, (1993), mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya” Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas). Pemindahan Transduser yang sering digunakan di industri adalah transvormator diferensial variabel linear ( the Linear Variable Differential Transformer = LVDT) LVDT (Linear Variable Differential Transformer) merupakan salah satu contoh sensor posisi, yang bekerja berdasarkan pada ada tidaknya medan magnet yang terjadi. LVDT terdiri atas 2 bagian yaitu :
Kumparan (Tansformer)
salah satu komponen penyusun LVDT merupakan kumparan. terdapat 3 kumparan dalam LVDT,yaitu 1 kumparan primer dan 2 kumparan sekunder. kenapa digunakan 2 buah kumparan sekunder adalah agar perbedaan besar induksi yang diterima kedua kumparan sekunder dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar perubahan posisi batang inti (magnet).
CORE (batang inti magnet)
material core atau batang inti ini biasanya berbentuk silinder atau turbular dengan komponen penyusun berupa nickel-iron alloy permalloy. dalam proses produksinya, setelah bentuk dan ukuran dari batang inti ini di atur proses akan memasuki tahap annealing (atau penguatan dengan proses memanasi). Selama proses annealing ini biasanya dilakukan reduksi aliran gas untuk mencegah terjadinya oksidasi. gas yang biasanya digunakan dalam proses annealing ini biasanya hydrogen ataupun gas yang mengandung hidrogen.
- Penggerak
Penggerak (dalam listrik) adalah setiap alat yang mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanis. Jenis penggerak :
RELAI
Relai merupakan bagian penting dalam banyak sistem kontrol sebagai alat yang dioperasikan dengan listrik secara mekanis mengontrol penghubung rangkaian listrik seperti kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan arus rendah. Ketika arus mengalir melalui electromagnet pada relai kontrol elektromekanis, medan magnet yang menarik lengan besi dari jangkar pada inti terbentuk yang mengakibatkan kontak pada jangkar dan kerangka relai terhubung. Relai memiliki kotak NO/NC/kombinasi dari keduanya.
SOLENOID
Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerakan mekanis linear yang disusun dari kumparan dengan inti/jangkar besi yang bergerak. Ketika kumparan diberi tenaga, maka inti akan tertarik ke dalam kumparan dengan besarnya ditentukan olehjumlah lilitan dan arus.
Arus kumparan pada selenoide dc hanya dibatasi oleh tahanan kumparan. Dengan ditempatkan plunger, dorongan akan menjadi lebih besar dari yang dibutuhkan sehingga sering digunakan suatu kumparan tegangan parsial solenoid yang lebih kecil. Pada solenoid yang lebih besar , 2 bagian kumparan dapat digunakan. Saklar cut off akan beroperasi jika plunger berada di sekitar dudukan dan membuka rangkaian untuk bagian kumparan. Solenoid dc memiliki time constatnt (konstanta waktu), sebab induktansi kumparan memperlambat pemagnetan yang lebih lambat dari solenoid ac.
Kerangka dari plunger ac adalah baja silicon tipis berlapis-lapis dan diberi pernis untuk mengurangi arus eddy. Tahanan kumparan ac sangat rendah sehingga aliran arus sebagian besar dibatasi oleh reaktansi induktif dari kumparan(XL)
Arus ditentukan dengan hukum ohm, dengan XL menggantikan R sebagai berikut :
Plunger harus didudukkan sepenuhnya pada dudukkan agar celah udara pada lintasan magnet tidak bertambah dan tidak mengurangi induktansi kumparan yang mengakibatkan panas berlebihan.
Panjang pukulan solenoid juga merupakan hal yang penting karena semakin pendek pukulan, semakin tinggi kecepatan kerja, dan gaya yang diperlukan lebih kecil. Pukulan maksimum tidak boleh melampui separo panjang plunger. Pada solenoid ac terjadi arus kejutan yang relative tinggi dan menurun saat plunger dekat dengan posisi dudukkan. Arus kejutan ini tinggi dikarenakan oposisi dasar arus akan mengalir jika solenoid diberi tenaga tambahan dari kumparan tembaga.
Solenoid yang dipakai untuk aplikasi tertentu harus disesuaikan dengan hasil gaya yang diinginkan di seluruh pengoperasian rentang suhunya. Jika beban terlalu besar, maka plunger tidak akan menempati posisinya dan sebaliknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar